Menurut
KBBI, merdeka berarti bebas dari penghambaan atau penjajahan, berdiri sendiri
dan tidak terikat atau bergantung pada pihak tertentu. Apakah bangsa Indonesia
benar-benar telah dikatakan merdeka?
Mungkin
secara fisik benar Indonesia telah merdeka hampir 71 tahun lamanya, namun
secara non fisik Indonesia belum dikatakan benar-benar merdeka. Kisruh
Tanjungbalai, Freeport, separatisme adalah fakta. Hancurnya Rupiah dan
cengkraman kartel mafia asing dan aseng adalah fakta. Lemahnya negara di
hadapan mereka, sementara begitu terpaksa ketika menindak umat Islam adalah
fakta.
Indonesia
dengan kekayaan alamnya yang begitu melimpah, sudah bukan lagi dijajah secara
fisik. Sudah tidak lagi kita temukan kerja rodi seperti zaman dahulu. Namun
yang terjadi saat ini justru lebih pedih, Indonesia dijajah secara soft. Asing dan aseng melakukan
penjajahannya dengan penjajahan gaya baru.
Penjajahan
gaya baru yang dilakukan oleh asing dan aseng diantaranya adalah :
1.
Privatisasi, yaitu
pengambilalihan kekayaan negara untuk dimiliki dan dikuasi oleh perusahaan
tertentu atau oleh orang yang mempunyai modal.
2.
Pencabutan
subsidi.
Listrik dan bbm adalah
dua contoh kebutuhan yang dikurangkan subsidinya oleh pemerintah. Bukan malah
meringankan rakyatnya, hal ini malah semakin membuat rakyat sengsara. Terlebih
dengan adanya perluasan objek pajak yang membuat rakyat benar-benar semakin
sengsara.
3.
Penguasaan sumber
daya alam dan perekonomian.
Banyak kekayaan alam
Indonesia yang dikuasai oleh asing. Menurut data yang dilansir nusantaranews.co, ada sekitar 276 blok
migas Indonesia yang dikuasai oleh asing. Salah satunya adalah Blok Mahakam
yang masih memiliki cadangan gas sekitar 12,5 tcf. Di mana dengan potensi
cadangan tersebut Blok Mahakam bisa menjadi sumber devisa dengan pendapatan US$
187 Miliar atau setara dengan Rp 1.700 Triliun. Tapi faktanya, semua prediksi
angka itu menjadi santapan lezat pihak asing.
4.
Utang luar negeri.
Indonesia tak
kapok-kapoknya menerima pinjaman dari pihak asing. Hutang Indonesia sudah
menembus angka Rp 3.279,28 Triliun per April 2016 (Liputan6.com 29/05).
5.
Politik dan Hukum
76% Undang-undang dan
Rancangan Undang-undang (RUU) Indonesia dinilai mengakomodir kepentingan asing.
Dari
data-data di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia belum benar-benar merdeka.
Indonesia masih berada dalam cengkraman penjajahan oleh asing dan aseng.
Lalu
keadaan yang seperti apa yang disebut dengan kemerdekaan yang hakiki itu? Menurut
Prof. Fahmi Amhar, kemerdekaan dalam Islam itu terbagi dalam tiga bagian.
1.
Kemerdekaan
Individu
Seseorang dikatakan
merdeka apabila ia terbebas dari tekanan hawa nafsunya. Ketika melakukan
perbuatan ia selalu menyandarkan segala perbuatannya kepada aturan Allah. Ia
selalu berfikir sebelum berbuat, apakah perbuatan sesuai dengan hukum syara
atau tidak.
2.
Kemerdekaan
Masyarakat
Masyarakat dikatakan
merdeka ketika mereka tidak lagi menjadi pengekor pola pikir, budaya, dan
bahkan agama para penjajah.
3.
Kemerdekaan Negara
Negara dikatakan merdeka
apabila terbebas dari penjajahan, baik secara fisik, politik, ekonomi, juga
budaya. Negara tersebut bebas menerapkan aturannya dalam melindungi rakyatnya,
tidak lagi ada tekanan dari negara yang pernah menjajahnya atau negara lainnya.
Sabda
Nabi SAW, “Ucapkanlah satu kata, jika kalian memberikannya, maka seluruh bangsa
Arab akan tunduk kepada kalian, dan orang non-Arab akan membayar jizyah kepada
kalian". Nabi melanjutkan, “Katakanlah, laa ilaaha illallaah, muhammad rasulullah.” (Tiada sesembahan yang
berhak disembah, kecuali Allah. Muhammad adalah utusan Allah)
Nabi
SAW mendapatkan kekuasaan di Madinah, yang mana kalimat tauhid dijadikan dasar
negara. Setelah itu, seluruh Jazirah Arab tunduk dan menjadi wilayah Negara
Islam. Imperium Romawi dan Persia tunduk kepadanya.
Namun,
setelah kalimat tauhid tidak lagi menjadi dasar negara, mereka pun hina dan tak
berdaya. Negeri kaum Muslim hingga kini tetap terjajah, setelah kalimat tauhid
itu dicampakkan dari kehidupan bernegara pasca runtuhnya Khilafah.
Kalimat
tauhid itu masih ada, tapi hanya digunakan pada ibadah mahdhah saja. Selebihnya
mereka campakkan.
Allah
SWT berjanji memberi kekuasaan kepada Mukmin yang beramal shalih, jika mereka
menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan apapun [QS 24: 55]. Artinya,
mereka harus #Khilafah Rasyidah, yang akan mengakhiri
penjajahan dan mengembalikan keSmuliaan umat.
benar-benar mentauhidkan Allah dalam seluruh aspek kehidupan.
Bukan sembarang kekuasaan, tetapi kekuasaan yang Allah titahkan. Itulah
Pilihannya
dengan Khilafah kita akan merdeka, atau tanpa Khilafah selamanya kita akan
terjajah.
EmoticonEmoticon