Surga itu
mempesona. Allah Ta’ala membuatnya khusus bagi orang-orang yang beriman dan
senantiasa taat kepada-Nya dengan
melakukan amal shalih. Tentu, kita semua berharap dan ingin sekali mendapatkan
surga itu. Nah, amalan shalih apa saja yang bisa menjadi jalan menuju surga?
Sobat Islam-Blog, langsung aja ya,
berikut rinciannya ya:
1. Shadaqah (sedekah)
Shadaqah adalah
hal yang mungkin teramat ringan. Tapi, kebanyakan manusia seringkali merasa
enggan dan mungkin lebih tepatnya meremehkan kebaikan tersebut. Padahal, itu
merupakan bagian amal shalih yang insya Allah jika ikhlas kita lakukan akan
berbuah pahala.
Pengertian
shadaqah ini ternyata amat luas. Bukan semata pemberian materi sebagaimana yang
dipahami kebanyakan kaum Muslimin pada saat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya
pintu-pintu kebaikan itu banyak sekali; tasbih, tahmid, takbir, tahlil,
memerintahkan untuk berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar atau jelek,
melemparkan duri (penghalang) dari jalan, memperdengarkan yang tuli, menunjuki
yang buta, menunjukkan jalan (lahir dan bathin) kepada orang yang meminta
petunjuk, berusaha menolong orang yang bersedih hati dan meminta pertolongan
dengan kedua kakimu, membawakan beban orang yang lemah dengan kekuatan tanganmu, semuanya merupakan sedekah darimu untuk dirimu.”
(HR Hibban dalah shahih-nya).
(HR Hibban dalah shahih-nya).
Sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salla, “Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan di dunia bagi seorang mukmin, maka Allah
pasti akan melapangkan baginya suatu kesulitan di hari Kiamat.” (HR Muslim)
Dan yang
paling utama (prioritas) adalah pemberian shadaqah kepada kerabat sendiri yang
membutuhkan, baru kemudian kepada orang lain.
“Sedekah
kepada orang miskin pahalanya satu, sedangkan sedekah kepada
kerabat pahalanya dua; sedekah dan menyambungkan tali keluarga.” (HR Ibnu Majah)
2. Berpuasa
Berpuasa di
bulan Ramadhan (lihat QS al-Baqarah [2]: 183),
yang memang telah diwajibkan oleh Allah Ta’ala, yang kita jalani dengan ikhlas,
insya Allah bisa menjadi jalan untuk mendapatkan pahala yang baik dari Allah.
Firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan
perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Ahzab [33]: 35)
3. Belajar
Belajar itu
sangat diwajibkan dalam Islam. Dalam belajar setidaknya kita akan mendapatkan
proses KLT (Knowing, Learning, dan Thinking). Awalnya mungkin baru sebatas tahu (knowing), tapi kemudian meningkat menjadi learning, yakni belajar dari yang sudah diketahui. Proses
akhirnya adalah Thinking, yakni berpikir. Jika sudah sampai
pada tahap thinking alias berpikir, biasanya akan mudah
memahami dan bahkan mengamalkan dari apa yang sudah diketahui dan dipelajari Itu
sebabnya, Allah sering juga ‘menyindir’ manusia dalam banyak firman-Nya di
al-Quran, misalnya dengan kalimat. “apakah kalian tidak berpikir?”. Insya Allah
dengan belajar bisa mengantarkan kita menapaki jalan menuju surga. Karena akan
banyak tahu apa saja yang dibolehkan dalam Islam, dan apa saja yang dilarang
dalam Islam.
Ini akan
menjadi bekal dalam menjalani kehidupan di dunia dan berusaha sebanyak mungkin
beramal shalih demi kehidupan di akhirat kelak. Perlu kita memahami urgentisitas
pembelajaran terkait ilmu-ilmu yang kita peroleh, apakah ia sekedar ilmu yang
sifatnya wajib ain, atau kifayah.
4. Berdakwah
Dakwah
adalah aktivitas mulia. Dakwah juga adalah kewajiban yang dibebankan oleh Allah
kepada kaum Muslimin. Sehingga ketika meninggalkan kewajiban ini, kita akan
berdosa. Sebaliknya, jika melaksanakan kewajiban tersebut dengan ikhlas kita
akan mendapatkan pahala. Allah Ta’ala berfirman:
“Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri?” (QS Fushsilaat [41]: 33),
Ternyata menyampaikan dakwah itu,
selain aktivitas mulia, dakwah juga subur dengan rintangan dan halangan. Allah
Ta’ala berfirman:
“Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu(cobaan) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat.” (QS al-Baqarah [2]:
214)
Dakwah yang
kita lakukan adalah dakwah terkait dengan Islam Kaffah, yang merupakan bagian
dari upaya untuk menyelamatkan
umat manusia dari kegelapan pemikiran selain Islam, menjadi Islam. Dakwah bisa
langsung (lisan) ataupun tidak (tulisan), Insya Allah amalan keduanya pun bisa
menghantarkan jalan menuju surga. Semoga kita semua ikhlas melakukannya.
5. Jihad
Secara syar’i
(syariat), para ahli fikih (fuqaha) mendefinisikan jihad sebagai upaya
mengerahkan segenap kekuatan dalam perang fi sabilillah secara langsung maupun
memberikan bantuan keuangan, pendapat, atau perbanyakan logistik, dan lain-lain
untuk memenangkan pertempuran). Karena itu, perang dalam rangka meninggikan
kalimat Allah itulah yang disebut dengan jihad. (lihat an-Nabhani, asy-Syakhshiyyah
al-Islâmiyyah, II/153)
Itu
sebabnya, Allah Ta’ala memberi kabar gembira kepada kita dalam firman-Nya: “Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah,,,” (QS
at-Taubah [9]: 111), lihat juga (QS at-Taubah [9]: 20-21).
Sobat Islam-Blog, insya Allah masih
banyak amalan shalih lainnya yang bisa kita lakukan, seperti berbakti kepada
orang tua, menghormati yang tua dan menyangi
yang muda, zakat, shalat, dan lainnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang
mendapat berkah, rahmat, dan ampunan Allah Ta’ala dengan menerapkan islam
kedalam setiap aspek kehidupan kita serta senantiasa dimasukkan kita semua ke
dalam surga-Nya. Aamiin. Waallahualam Bishawab.
EmoticonEmoticon